Kuliah Tamu: Kolaborasi IAIN Madura dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Bahas Pengembangan Pembelajaran Bahasa Arab
- Diposting Oleh Admin Web Prodi PGMI
- Jumat, 11 Oktober 2024
- Dilihat 13 Kali
Dalam upaya memperkuat kolaborasi akademik dan meningkatkan kualitas metodologi pengembangan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menggelar kuliah tamu dengan menghadirkan narasumber dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Acara yang berlangsung di Aula Utama IAIN Madura ini mengusung tema “Pengembangan Pembelajaran Bahasa Arab dalam Konteks Pendidikan Islam Kontemporer”.
Kuliah tamu ini dibuka oleh Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Madura, Prof. Dr. Siswanto, M.Pd.I, menyampaikan ucapan selamat datang kepada delegasi UIN Maliki Malang dan berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan. "Kami berharap sinergi antar perguruan tinggi ini terus berlanjut, guna membangun sumber daya manusia yang unggul," ujarnya.
Hadir sebagai narasumber utama adalah Dr. H. Bisri Mustofa, MA, turut menyampaikan apresiasi atas sambutan dari pihak Fakultas Tarbiyah IAIN Madura. Ia menambahkan bahwa program ini merupakan kesempatan emas bagi dosen untuk berbagi wawasan dan memperkaya pengalaman mengajar. "Melalui lectures exchange, kita dapat memperluas jaringan keilmuan dan mendapatkan sudut pandang baru yang bermanfaat bagi pengembangan akademik, terutama dalam proses perkuliahan. Kami berharap kesempatan ini dapat dilanjutkan di kampus kami," ungkapnya.
Barulah masing-masing narasumber sesuai kepakarannya melakukan kegiatan kuliah tamu sesuai bidang keilmuannya. Salah satunya adalah bu Uyun yang ahli dalam bidang Pembelajaran Bahasa Arab melakukan kegiatan perkuliahan ke mahasiswa Prodi PGMI, khusunya mata kuliah "Pembelajaran Bahasa Arab".
Selain itu, Bu Uyun, menambahkan perspektif tentang Bahasa Arab bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga jembatan untuk menggali khazanah ilmu Islam dan membangun karakter peserta didik yang islami dan global. “Penggunaan teknologi digital, seperti aplikasi pembelajaran dan platform daring, dapat menjadi solusi untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Arab tanpa meninggalkan pendekatan tradisional seperti talaqqi dan hafalan,” jelas Bu Uyun.
Acara ini diikuti dosen, mahasiswa, dan praktisi pendidikan. Para peserta terlihat antusias mengikuti sesi diskusi yang membahas tantangan dan solusi dalam implementasi metodologi pengembangan.
Kuliah tamu ini diakhiri dengan penandatanganan pengambilan gambar antara IAIN Madura dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, sebagai bentuk komitmen bersama dalam memperkuat kolaborasi akademik di bidang penelitian, pengabdian, dan pengembangan pendidikan Islam.
Diharapkan, sinergi ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan inovasi-inovasi baru di dunia pendidikan Islam dan menjawab kebutuhan generasi masa depan di era digital.